MODUL PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI (PEMERIKSAAN BAKTERI PANGAN)
PEMERIKSAAN BAKTERI PANGAN
Bahan pangan dapat bertindak sebagai perantara atau substrat
untuk pertumbuhan mikroorganisme patogenik dan organisme lain penyebab
penyakit. Penyakit menular yang cukup berbahaya seperti tifus, kolera,
disentri, atau TBC, mudah tersebar melalui bahan makanan. Gangguan-gangguan
kesehatan, khususnya gangguan perut akibat makanan disebabkan, antara lain oleh
kebanyakan makan, alergi, kekurangan zat gizi, keracunan langsung oleh
bahan-bahan kimia, tanaman atau hewan beracun; toksin-toksin yang dihasilkan
bakteri; mengkomsumsi pangan yang mengandung parasit-parasit hewan dan
mikroorganisme. Gangguan-gangguan ini sering dikelompokkan menjadi satu karena
memiliki gejala yang hampir sama atau sering tertukar dalam penentuan penyebabnya.
Secara umum, istilah keracuan
makanan yang sering digunakan untuk menyebut gangguan yang
disebabkan oleh mikroorganisme, mencakup gangguan-gangguan yang diakibatkan
termakannya toksin yang dihasilkan organisme-organisme tertentu dan
gangguan-gangguan akibat terinfeksi organisme penghasil toksin. Toksin-toksin
dapat ditemukan secara alami pada beberapa tumbuhan dan hewan atau suatu produk
metabolit toksik yang dihasilkan suatu metabolisme.
Dengan demikian, intoksikasi
pangan adalah gangguan akibat mengkonsumsi toksin dari bakteri
yang telah terbentuk dalam makanan, sedangkan infeksi pangan disebabkan
masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi dan
sebagai akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil-hasil metabolismenya.
Hampir semua bahan pangan tercemar oleh berbagai
mikroorganisme dari lingkungan sekitarnya. Beberapa jenis mikroba yang terdapat
pada bahan pangan adalah Salmonella
sp, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, kapang, khamir serta mikroba patogen lainnya.
Mikroba mempunyai batasan tertentu dalam bahan pangan yang berpengaruh terhadap
ketahanan bahan pangan. Kondisi lingkungan juga mempengaruhi mikroba untuk
tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji
yang mencakup uji fisik, uji kimia, uji mikrobiologi, dan uji organoleptik. Uji
mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting, karena selain dapat menduga
daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat digunakan sebagai indikator
sanitasi makanan atau indikator keamanan makanan. Pengujian mikrobiologi
diantaranya meliputi uji kualitatif untuk menentukan mutu dan daya tahan suatu
makanan, uji kuantitatif bakteri patogen untuk menentukan tingkat keamanannya,
dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan tersebut.
A. Pemeriksaan
TPC (Total Plate Count) / ALT (Angka
Lempeng Total)
Prinsip
Kerja
Suatu koloni yang tumbuh
diasumsikan berasal dari satu bakteri. Pada cara ini dilakukan pengenceran
dengan menggunakan sejumlah botol pengencer atau tabung reaksi yang diisi
aquades steril. Media agar cair didinginkan samapi suhu sekitar 44 0C
dan baru kemudian dituangkan ke cawan petri. Setelah agar membeku cawan
dieramkan selama 24-48 jam (370C). Lempengan yang dapat digunakan
dalam perhitungan bakteri ialah lempengan yang mengandung 30-300 koloni. Jumlah
bakteri per mililiter ialah jumlah
koloni dikalikan dengan factor pengencer.
Bahan Pemeriksaan
Sampel bahan pangan
Alat
dan Bahan
Tabung reaksi/botol pengencer
Agar nutrient/plate count agar
Pipet ukur 1 ml, 5 ml
Cawan petri
Inkubator
Cara
kerja
Prosedur
Pemeriksaan:
- Sampel dihaluskan dan ditimbang 25
gram lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril (dicatat
sebagai factor pengenceran 10-1)
- Dilakukan pengenceran sampai 10-5
dalam tabung reaksi.
- Buatlah penanaman dari pengenceran
10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA
secara duplo. Setelah membeku, inkubasi pada suhu 37 0C selama
24-48 jam
- Amati dan hitung jumlah koloni yang tumbuh.
LEMBARAN LAPORAN PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Tanggal :
Nomor Sampel :
DAFTAR TILIK
NO. |
Kegiatan |
Skor |
Nilai |
|||
0 |
1 |
2 |
||||
I.
Menyiapkan bahan
pemeriksaan |
||||||
1. |
Mencuci
tangan dan menggunakan sarung tangan |
|
|
|
|
|
2. |
Menyiapkan
alat-alat yang digunakan |
|
|
|
|
|
II.
Memeriksa TPC (Total Plate Count) / ALT (Angka Lempeng Total) |
||||||
1. |
Menghaluskan
sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml
NaCl 0,9% steril (dicatat sebagai factor pengenceran 10-1) |
|
|
|
|
|
2. |
melanjutkan
pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi. |
|
|
|
|
|
3. |
Membuat
penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak
0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi pada
suhu 37 0C selama 24-48 jam |
|
|
|
|
|
4. |
Mengamati
dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh |
|
|
|
|
|
5. |
Membereskan
alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan |
|
|
|
|
|
TOTAL NILAI |
|
|
|
|
||
Keterangan Skor : 0
: tidak dilakukan 1
: dilakukan, tetapi tidak sempurna 2
: dilakukan dengan sempurna Petunjuk Penilaian : 1.
Isilah
kolom Skor dengan memberi tanda
checklist (√) 2.
Isilah
besarnya skor yang diperoleh praktikan (0,1, atau 2) pada kolom Nilai sesuai dengan skor yang diberi
tanda checklist (√) 3.
Jumlahkan
nilai tersebut pada kolom TOTAL NILAI |
||||||
RUMUS NILAI : |
||||||
Komentar Instruktur : |
||||||
|
Tangerang,
…………………………………………….. Dosen/Instruktur, ________________________________ |
|||||
HASIL
PENGAMATAN PRAKTIKUM
Metoda: Angka
Lempeng Total Jumlah koloni yang tumbuh = |
Kesimpulan: |
Diskusi: |
Nilai Praktikum |
Pembimbing
Praktikum (__________________________) |
Praktikan (__________________________) |
TABEL PENILAIAN
DAFTAR TILIK
Kelengkapan Alat dan Bahan : - Tabung reaksi/botol
pengencer - Agar nutrient/Plate Count
Agar - Pipet ukur 1 ml, 10 ml - Cawan petri - Inkubator - Sampel bahan pangan |
||
Menyiapkan
bahan pemeriksaan |
||
1. |
Mencuci
tangan dan menggunakan sarung tangan |
|
Skor
0 : Tidak mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan |
||
Skor
1 : Hanya mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan |
||
Skor
2 : Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan |
||
2. |
Menyiapkan
alat-alat yang digunakan |
|
Skor
0 : Tidak alat-alat yang digunakan |
||
Skor
1 : Menyiapkan alat-alat yang digunakan tetapi tidak lengkap |
||
Skor
2 : Menyiapkan alat-alat yang digunakan lengkap keseluruhan |
||
Memeriksa
TPC (Total Plate Count) / ALT
(Angka Lempeng Total) |
||
1. |
Menghaluskan sampel dan menimbang 25
gram lalu memasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril (dicatat
sebagai factor pengenceran 10-1) |
|
Skor
0 : Tidak menghaluskan sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam
Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril |
||
Skor
1 : Menghaluskan sampel dan menimbang sampel lalu memasukkan dalam Erlenmeyer
dengan takaran tidak tepat |
||
Skor
2 : Menghaluskan sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam
Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril |
||
2. |
Melanjutkan pengenceran sampai 10-5
dalam tabung reaksi. |
|
Skor
0 : Tidak melanjutkan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi. |
||
Skor
1 : Melanjutkan pengenceran hanya sampai 10-2 dalam tabung reaksi. |
||
Skor
2 : Melanjutkan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi. |
||
3. |
Membuat penanaman dari pengenceran 10-3
sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo.
Setelah membeku, menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam |
|
Skor
0 : Tidak membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5
sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi
pada suhu 37 0C selama 24-48 jam. |
||
Skor
1 : Hanya membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5
sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Tidak menginkubasi pada suhu
yang ditentukan |
||
Skor
2 : Membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5
sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi
pada suhu 37 0C selama 24-48 jam. |
||
4. |
Mengamati dan menghitung jumlah koloni
yang tumbuh |
|
Skor
0 : Tidak mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh |
||
Skor
1 : Mengamati tetapi tudak menghitung jumlah koloni yang tumbuh |
||
Skor
2 : Mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh. |
||
5. |
Membereskan alat dan bahan, melepas
sarung tangan dan mencuci tangan |
|
Skor
0 : Tidak melakukan 3 kegiatan tersebut |
||
Skor
1 : Melakukan hanya 2 di antara 3 kegiatan tersebut |
||
Skor
2 : Melakukan semua 3 kegiatan tersebut dengan benar |
||
|
Tangerang,
…………………………………………….. Dosen/Instruktur, __________________________________ |
|
B. Pemeriksaan
Most Probable Number (MPN) Bahan Pangan
Prinsip
Kerja
Menghitung jumlah bakteri
coliform dalam setiap 100 grm/ml sampel dengan menuangkan sampel secara seri
5-1-1 pada medium yang sesuai
Bahan Pemeriksaan
Sampel bahan pangan cair
Alat
- Tabung reaksi
- Tabung Durham
- Autoklaf
- Inkubator
- Lampu bunsen
- Beaker gelas dan kaca
pengaduk
- Gelas ukur
- Pipet volume
Bahan
- Akuades
- Media Lactosa Broth (LB)
- Media Brilliant Green Lactase Bilebroth (BGLBB)
- Media Eosin Methelin Blue (EMB)
- Sampel air yang diuji
Cara kerja
a. Uji
pendugaan
1. Siapkan
9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham.
Aturlah letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1,
B2, B3, C1, C2, C3).
2. Tuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.
3. Tuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml kedalam tabung
kultur yang berkode B1, B2, B3
4. Tuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml kedalam
tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.
5. Inkubasi
9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24
jam.
6. Amati
adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Catatlah kode tabung yang
positif mengeluarkan gas. Mikroba penghasil gas yang tumbuh pada tabung adalah
kelompok mikroba yang mampu memfermentasikan laktosa.
b. Uji
penegasan
1. Siapkan
tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang
sudah dilengkapi dengan tabung durham. Aturlah letaknya pada rak tabung dan
masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3),
sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja.
2. Tuangkan
air sample yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml
ke dalam tabung yang positif.
3. Inkubasikan
tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24
jam.
4. Amati
adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Catatlah kode tabung yang
positif mengeluarkan gas. Mikroba penghasil gas yang tumbuh pada tabung adalah
kelompok mikroba yang mampu memfermentasikan laktosa dan tahan terhadap suhu
tinggi 44oC mikroba ini disebut kelompok bakteri coliform fekal.
c. Uji
penguat
Uji
penguat dapat dilakukan dengan mendeteksi adanya bakteri E. coli, caranya ialah :
1. Inokulasi
sample perlakuaan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose
kepermukaan media EMB secara zig-zag. Inkubasi pada suhu 37oC selama
1 x 24 jam.
2. Amati
pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau
mengkilap metalik adalah koloni bakteri E.
coli
3. Selanjutnya
dapat dipastikan lagi dengan cara mengamati inokulum dari koloni tersebut
secara langsung dengan menggunakan mikroskop
4. Buatlah
sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian amati di bawah mikroskop. Bakteri E. coli akan memperlihatkan sebagian
bentuk batang, gram negatif.
5. Setelah
semua pengujian selesai, tentukanlah nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel
MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif
dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.
LEMBARAN LAPORAN PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Tanggal :
Nomor Sampel :
DAFTAR TILIK
NO. |
Kegiatan |
Skor |
Nilai |
|||
0 |
1 |
2 |
||||
Menyiapkan
bahan pemeriksaan |
||||||
1. |
Mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan |
|
|
|
|
|
2. |
Menyiapkan sampel air dan
alat-alat yang digunakan |
|
|
|
|
|
Melakukan
uji pendugaan |
||||||
1. |
Menyiapkan
9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah
dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan
masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3). |
|
|
|
|
|
2. |
Menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode A1, A2, A3. |
|
|
|
|
|
3. |
Menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode B1, B2, B3 |
|
|
|
|
|
4. |
Menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode C1, C2, C3. |
|
|
|
|
|
5. |
Menginkubasi
9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x
24 jam. |
|
|
|
|
|
6. |
Mengamati adanya gelembung udara di
dalam tabung durham. Kemudian mencatatlah kode tabung yang positif
mengeluarkan gas. |
|
|
|
|
|
Melakukan
uji penegasan |
||||||
1. |
Menyiapkan
tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang
sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan
masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3),
sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja. |
|
|
|
|
|
2. |
Menuangkan
air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1
ml ke dalam tabung yang positif. |
|
|
|
|
|
3. |
Menginkubasi
tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24
jam. |
|
|
|
|
|
4. |
Mengamati adanya gelembung udara di
dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas. |
|
|
|
|
|
I. Melakukan
uji penguat (untuk mendeteksi adanya bakteri E. coli) |
||||||
1. |
Menginokulasi
sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu
ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC
selama 1 x 24 jam. |
|
|
|
|
|
2. |
Mengamati
pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau
mengkilap metalik adalah koloni bakteri E.
coli |
|
|
|
|
|
3. |
Mengamati
inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop |
|
|
|
|
|
4. |
Membuat
sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop. |
|
|
|
|
|
5. |
Menentukan nilai MPN Coliformnya
berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah
tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran
tengah. |
|
|
|
|
|
6 |
Membereskan alat dan bahan,
melepas sarung tangan dan mencuci tangan |
|
|
|
|
|
TOTAL NILAI |
|
|
|
|
||
|
||||||
Keterangan
Skor : 0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan, tetapi tidak
sempurna 2 : dilakukan dengan
sempurna Petunjuk
Penilaian : 1.
Isilah
kolom Skor dengan memberi tanda
checklist (√) 2.
Isilah
besarnya skor yang diperoleh praktikan (0,1, atau 2) pada kolom Nilai sesuai dengan skor yang diberi
tanda checklist (√) 3.
Jumlahkan
nilai tersebut pada kolom TOTAL NILAI |
||||||
RUMUS
NILAI : |
||||||
Komentar
Instruktur : |
||||||
|
Tangerang,
…………………………………………….. Dosen/Instruktur, __________________________________ |
|||||
HASIL
PENGAMATAN PRAKTIKUM
Hari
Pertama: |
Hari
Kedua: |
Hari
Ketiga: |
Kesimpulan: |
Diskusi: |
Nilai
Praktikum |
Pembimbing
Praktikum (__________________________) |
Praktikan (__________________________) |
TABEL
PENILAIAN DAFTAR TILIK
Kelengkapan
Alat dan Bahan :
|
||||
Menyiapkan
bahan pemeriksaan |
||||
1. |
Mencuci
tangan dan menggunakan sarung tangan |
|||
Skor 0 : Tidak mencuci
tangan dan menggunakan sarung tangan |
||||
Skor 1 : Hanya mencuci
tangan atau menggunakan sarung tangan |
||||
Skor 2 : Mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan |
||||
2. |
Menyiapkan
sampel air dan alat-alat yang digunakan |
|||
Skor 0 : Tidak menyiapkan
sampel air dan alat-alat yang digunakan |
||||
Skor 1 : Hanya menyiapkan
sampel air atau alat-alat yang digunakan |
||||
Skor 2 : Menyiapkan sampel
air atau alat-alat yang digunakan |
||||
Melakukan uji
pendugaan |
||||
1. |
Menyiapkan
9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi
dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing
beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3). |
|||
Skor 0 : Tidak menyiapkan
9 tabung kultur yang masing-masing
berisi 10 ml media cair Lactosa Broth
steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak
tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3). |
||||
Skor 1 : Menyiapkan 9
tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham.
Tetapi tidak mengatur letaknya pada rak tabung dan tidak memberi kode pada
masing-masing tabung (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3). |
||||
Skor 2 : Menyiapkan 9
tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham.
Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3,
B1, B2, B3, C1, C2, C3). |
||||
2. |
Menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode A1, A2, A3. |
|||
Skor 0 : Tidak menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode A1, A2, A3. |
||||
Skor 1 : Menuangkan air
sampel menggunakan pipet steril sebanyak 10 ml tidak ke semua tabung kultur yang
berkode A1, A2, A3. |
||||
Skor 2 : Menuangkan air
sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung
kultur yang berkode A1, A2, A3. |
||||
3. |
Menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode B1, B2, B3 |
|||
Skor 0 : Tidak menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode B1, B2, B3 |
||||
Skor 1 : Menuangkan air
sampel menggunakan pipet steril sebanyak 1 ml tidak ke semua tabung kultur
yang berkode B1, B2, B3 |
||||
Skor 2 : Menuangkan air
sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung
kultur yang berkode B1, B2, B3 |
||||
4. |
Menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode C1, C2, C3. |
|||
Skor 0 : Tidak menuangkan
air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam
tabung kultur yang berkode C1, C2, C3. |
||||
Skor 1 : Menuangkan air
sampel menggunakan pipet steril sebanyak 0,1 ml tidak ke semua tabung kultur
yang berkode C1, C2, C3. |
||||
Skor 2 : Menuangkan air
sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam tabung
kultur yang berkode C1, C2, C3. |
||||
5. |
Menginkubasi
9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x
24 jam. |
|||
Skor 0 : Tidak menginkubasi
9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x
24 jam. |
||||
Skor 1 : Menginkubasi 9
tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu kurang dari 37oC
selama 1 x 24 jam. |
||||
Skor 2 : Menginkubasi 9
tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24
jam. |
||||
6. |
Mengamati adanya gelembung
udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatat kode tabung yang positif
mengeluarkan gas. |
|||
Skor 0 : Tidak mengamati
adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatat kode tabung
yang positif mengeluarkan gas. |
||||
Skor 1 : Mengamati adanya
gelembung udara di dalam tabung durham. Tetapi tidak mencatat kode tabung
yang positif mengeluarkan gas.. |
||||
Skor 2 : Mengamati adanya
gelembung udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatat kode tabung yang
positif mengeluarkan gas.. |
||||
Melakukan
uji penegasan |
||||
1. |
Menyiapkan
tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang
sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan
masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3),
sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja. |
|||
Skor 0 : Tidak menyiapkan
tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang
sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan
masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3),
sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja |
||||
Skor 1 : Menyiapkan tabung
kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah
dilengkapi dengan tabung durham. Tetapi tidak mengatur letaknya pada rak
tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2,
C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja |
||||
Skor 2 : Menyiapkan tabung
kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah
dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan
masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3),
sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja |
||||
2. |
Menuangkan
air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1
ml ke dalam tabung yang positif. |
|||
Skor 0 : Tidak menuangkan
air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1
ml ke dalam tabung yang positif. |
||||
Skor 1 : Menuangkan air
sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1
ml ke dalam tabung yang positif dan negatif. |
||||
Skor 2 : Menuangkan air
sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1
ml ke dalam tabung yang positif. |
||||
3. |
Menginkubasi
tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24
jam. |
|||
Skor 0 : Tidak menginkubasi
tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24
jam. |
||||
Skor 1 : Menginkubasi
tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 37oC selama 1 x 24
jam. |
||||
Skor 2 : Menginkubasi
tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24
jam. |
||||
4. |
Mengamati
adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang
positif mengeluarkan gas. |
|||
Skor 0 : Tidak mengamati
adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang
positif mengeluarkan gas. |
||||
Skor 1 : Mengamati adanya
gelembung udara di dalam tabung durham tetapi tidak mencatat kode tabung yang
positif mengeluarkan gas. |
||||
Skor 2 : Mengamati adanya
gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang positif
mengeluarkan gas. |
||||
Melakukan
uji penguat (untuk mendeteksi adanya bakteri E. coli) |
||||
1. |
Menginokulasi
sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu
ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC
selama 1 x 24 jam. |
|||
Skor 0 : Tidak
menginokulasi sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan
sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada
suhu 37oC selama 1 x 24 jam. |
||||
Skor 1 : Menginokulasi
sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu
ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu kurang
dari 37oC selama 1 x 24 jam. |
||||
Skor 2 : Menginokulasi
sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu
ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC
selama 1 x 24 jam. |
||||
2. |
Mengamati
pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau
mengkilap metalik adalah koloni bakteri E.
coli |
|||
Skor 0 : Tidak mengamati
pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau
mengkilap metalik adalah koloni bakteri E.
coli |
||||
Skor 1 : Mengamati
pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau
mengkilap metalik adalah bukan koloni bakteri E. coli |
||||
Skor 2 : Mengamati
pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau
mengkilap metalik adalah koloni bakteri E.
coli |
||||
3. |
Mengamati
inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop |
|||
Skor 0 : Tidak mengamati
inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop |
||||
Skor 1 : Mengamati inokulum
dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mata biasa |
||||
Skor 2 : Mengamati inokulum
dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop |
||||
4. |
Membuat
sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop. |
|||
Skor 0 : Tidak membuat
sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop. |
||||
Skor 1 : Membuat sediaan
yang diwarnai secara gram dengan prosedur yang kurang tepat, kemudian
mengamati di bawah mikroskop. |
||||
Skor 2 : Membuat sediaan
yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop. |
||||
5. |
Menentukan
nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN
ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan
dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah. |
|||
Skor 0 : Tidak menentukan
nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN
ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan
dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah. |
||||
Skor 1 : Menentukan nilai
MPN Coliformnya tidak berdasarkan tabel MPN pada lampiran. |
||||
Skor 2 : Menentukan nilai
MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan
berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN
tabel x 1/ pengenceran tengah. |
||||
7. |
Membereskan
alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan |
|||
Skor 0 : Tidak melakukan 3
kegiatan tersebut |
||||
Skor 1 : Melakukan hanya 2
di antara 3 kegiatan tersebut |
||||
Skor 2 : Melakukan semua 3
kegiatan tersebut dengan benar |
||||
|
Tangerang,
…………………………………………….. Dosen/Instruktur, ________________________________ |
|||
C. Identifikasi
Bakteri Patogen/Kontaminan
Lembaran Praktikum:
Prinsip
Kerja
Isolasi bakteri patogen
menggunakan media pertumbuhan selektif sehingga diperoleh koloni terpisah untuk
diidentifikasi.
Bahan Pemeriksaan
Sampel bahan pangan
Pemeriksaan
bakteri patogen pada bahan pangan meliputi:
a.
Pemeriksaan
Salmonella sp. pada pangan
b.
Pemeriksaan
Shigella sp. pada pangan
c.
Pemeriksaan
Vibrio sp. pada pangan
d.
Pemeriksaan
Escherichia coli pada pangan
e.
Pemeriksaan
Staphylococcus aureus pada pangan
f.
Pemeriksaan
Bacillus cereus pada pangan
g.
Pemeriksaan
Clostridium perfringens pada pangan
h.
Pemeriksaan
Clostridium botulinum pada pangan
Alat dan Bahan
Tabung reaksi Pipet ukur Cawan petri Inkubator Ose |
NaCl fisiologis steril Media pengkaya (BHI,
selenit) Media differensial (MC
agar) Media selektif (TCBS, EMB,
BSA, SSA, MSA) Media agar darah |
Penanganan
Sampel
- Sampel cair : dibuat
pengenceran sampel
- Sampel padat atau semi padat:
sampel digerus atau dihaluskan atau dipotong-potong
Cara
kerja
1.
Sampel
sebanyak 25 gram lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9%
steril lalu dihomogenkan
2.
Inokulasi
sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya inkubasi pada suhu 37 0C
selama 24 jam.
3.
Inokulasi
suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif
masing-masing sebanyak 1 ml lalu inkubasi pada suhu 37 0C selama 24
jam.
4.
Buat
preparat pewarnaan gram dan identifikasi bakteri berdasarkan cirri secara
mikroskopis
5.
Amati
dan identifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing
media.
6.
Lakukan
uji biokimia, uji serologi, dan uji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan
cemaran bakteri yang akan diuji)
LEMBARAN LAPORAN PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Tanggal :
Nomor Sampel :
DAFTAR TILIK
NO. |
Kegiatan |
Skor |
Nilai |
|||
0 |
1 |
2 |
||||
I. Menyiapkan
bahan pemeriksaan |
||||||
1. |
Mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan |
|
|
|
|
|
2. |
Menyiapkan suspensi bakteri
dan alat yang digunakan |
|
|
|
|
|
II.
Mengidentifikasi bakteri
patogen |
||||||
1. |
Memasukkan Ssampel sebanyak
25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu
menghomogenkan |
|
|
|
|
|
2. |
Menginokulasi sebanyak 1 ml
ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24
jam. |
|
|
|
|
|
3. |
Menginokulasi suspensi ke
dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak
1 ml lalu menginkubasi pada suhu 37 0C
selama 24 jam. |
|
|
|
|
|
4. |
Membuat preparat pewarnaan
gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara mikroskopis |
|
|
|
|
|
5. |
Mengamati dan
mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing
media. |
|
|
|
|
|
6. |
Melakukan
uji biokimia, uji serologi, dan menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan
cemaran bakteri yang akan diuji) |
|
|
|
|
|
7. |
Membereskan alat dan bahan,
melepas sarung tangan dan mencuci tangan |
|
|
|
|
|
TOTAL NILAI |
|
|
|
|
||
|
||||||
Keterangan
Skor : 0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan, tetapi tidak
sempurna 2 : dilakukan dengan
sempurna Petunjuk
Penilaian : 1.
Isilah
kolom Skor dengan memberi tanda
checklist (√) 2.
Isilah
besarnya skor yang diperoleh praktikan (0,1, atau 2) pada kolom Nilai sesuai dengan skor yang diberi
tanda checklist (√) 3.
Jumlahkan
nilai tersebut pada kolom TOTAL NILAI |
||||||
RUMUS NILAI : |
||||||
Komentar
Instruktur : |
||||||
|
Tangerang,
…………………………………………….. Dosen/Instruktur, __________________________________ |
|||||
HASIL
PENGAMATAN PRAKTIKUM
Hari Pertama: 1. Pengamatan
Mikroskopik Langsung Bahan
pemeriksaan dibuat preparat, kemudian diwarnai degan pengecatan…… Hasil
Pemeriksaan
2. Isolasi Bahan
pemeriksaan ditanam pada media ……. Diinkubasi
pada suhu………………., dalam waktu……… |
||||||||||||||||||||||||||||
Hari
Berikutnya: 1. Pengamatan
Hasil Isolasi
2. Uji
biokimia Koloni
tersangka ditanam pada ……………… 3. Uji
serologik 4. Uji
kepekaan (sensitivity test) |
||||||||||||||||||||||||||||
Hari III Pengamatan
hasil penanaman - Uji
biokimia - Uji
kepekaan |
||||||||||||||||||||||||||||
Kesimpulan: |
||||||||||||||||||||||||||||
Diskusi: |
||||||||||||||||||||||||||||
Nilai
Praktikum |
Pembimbing
Praktikum (__________________________) |
Praktikan (__________________________) |
TABEL
PENILAIAN DAFTAR TILIK
Kelengkapan
Alat dan Bahan : - Bilik hitung - Cover glass - Mikroskop - Tabung reaksi kecil - Pipet ukur 1 ml dan 5 ml - Rak tabung - Suspensi bakteri |
||
Menyiapkan
bahan pemeriksaan |
||
1. |
Mencuci tangan dan menggunakan sarung
tangan |
|
Skor
0 : Tidak mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan |
||
Skor
1 : Hanya mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan |
||
Skor
2 : Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan |
||
2. |
Menyiapkan suspensi bakteri dan
alat-alat yang digunakan |
|
Skor
0 : Tidak menyiapkan suspensi bakteri dan alat-alat yang digunakan |
||
Skor
1 : Hanya menyiapkan suspensi bakteri atau alat-alat yang digunakan |
||
Skor
2 : Menyiapkan suspensi bakteri dan alat-alat yang digunakan |
||
Mengidentifikasi
bakteri patogen |
||
1. |
Memasukkan sampel sebanyak 25 gram
lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu menghomogenkan |
|
Skor 0 : Tidak memasukkan
sampel sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9%
steril lalu menghomogenkan |
||
Skor 1 : Memasukkan sampel
sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril
tetapi tidak menghomogenkan |
||
Skor 2 : Memasukkan sampel
sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu
menghomogenkan |
||
2. |
Menginokulasi
sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C
selama 24 jam. |
|
Skor 0 : Tidak
menginokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada
suhu 37 0C selama 24 jam. |
||
Skor 1 : Menginokulasi
sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya tetapi tidak menginkubasi pada suhu dan
waktu yang ditentukan. |
||
Skor 2 : Menginokulasi
sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C
selama 24 jam. |
||
3. |
Menginokulasi
suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif
masing-masing sebanyak 1 ml lalu
menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam. |
|
Skor 0 : Tidak
menginokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media
selektif masing-masing sebanyak 1 ml lalu
menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam. |
||
Skor 1 : Menginokulasi
suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif
masing-masing sebanyak 1 ml tetapi tidak menginkubasi pada suhu dan waktu
yang ditentukan.. |
||
Skor 2 : Menginokulasi
suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif
masing-masing sebanyak 1 ml lalu
menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam. |
||
4. |
Membuat
preparat pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara
mikroskopis |
|
Skor 0 : Tidak membuat
preparat pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara
mikroskopis |
||
Skor 1 : Hanya membuat
preparat pewarnaan gram atau mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara
mikroskopis |
||
Skor 2 : Membuat preparat
pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara
mikroskopis |
||
5. |
Mengamati
dan mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada
masing-masing media. |
|
Skor 0 : Tidak mengamati
dan mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada
masing-masing media. |
||
Skor 1 : Hanya mengamati
saja atau mengidentifikasi saja. |
||
Skor 2 : Mengamati dan mengidentifikasi
berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing media. |
||
6. |
Melakukan uji biokimia, uji
serologi, dan menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan cemaran bakteri
yang akan diuji) |
|
Skor 0 : Tidak melakukan
uji biokimia, uji serologi, dan menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan
cemaran bakteri yang akan diuji) |
||
Skor 1 : Melakukan uji
lanjutan tidak sesuai prosedur |
||
Skor 2 : Melakukan uji
biokimia, uji serologi, atau menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan
cemaran bakteri yang akan diuji) |
||
7. |
Membereskan
alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan |
|
Skor 0 : Tidak melakukan 3
kegiatan tersebut |
||
Skor 1 : Melakukan hanya 2
di antara 3 kegiatan tersebut |
||
Skor 2 : Melakukan semua 3
kegiatan tersebut dengan benar |
||
|
Tangerang,
…………………………………………….. Dosen/Instruktur, __________________________________ |