APA SAJA SIH KLASIFIKASI SERANGGA YANG BERBAHAYA DALAM BIDANG ENTOMOLOGI
KLASIFIKASI SERANGGA
1. Kelas Chilopoda (Centipedes)
Morfologi :
- bentuk memanjang, beruas-ruas, pipih dorsoventral, panjang 25 cm
- pada kepala terdapat antena, mandibula & maksila
- pada ruas pertama badan , kaki bermodifikasi menjadi penjepit beracun
Penyebaran :
Centipedes tersebar di daerah iklim tropis, subtropis & iklim sedang
Siklus hidup dan Habitat :
Metamorfosis tidak sempurna, Jenis kelamin terpisah, ovipar
Hidup di bawah batuan, daun2, sampah, potongan kayu & tempat gelap lain
Mencari makan malam hari
Kerugiannya :
Umumnya tidak berbahaya
Ada beberapa spesies yang menyebabkan gagnggua berupa :
a. gigitannya menyebabkan rasa pedih & kerusakan jaringan kulit
b. tusukannya menyebabkan perih, eritrema, gatal bahkan kematian
Contoh: Scolopendra sp (kelabang)
Pemberantasan atau Pembasmiannya :
Penyemprotan dsengan DDT atau Chlordan pada tempat persembunyiannya
2. Kelas Diplopoda (Milipedes/lengkibang/ kaki seribu)
Morfologi :
Bentuk silindris panjang, beruas ruas & setiap ruas ada dua pasang kaki Pada kepala terdapat
antena
Penyebaran :
Terdapat di daerah tropis, subtropis & iklim sedang
Siklus hidup dan Habitat :
Metamorfosis tidak sempurna, Jenis kelamin terpisah, ovipar.
Hidup di bawah batuan, daun2, sampah, potongan kayu & tempat gelap lain
3. Kelas Crustaceae
Mencari makan malam hari
Peran :
Ada yang berperan sebagai HP cacing Hymenolepis diminuta, mis : Fontaria sp
Pemberantasan dan Pembasmian :
Penyemprotan dsengan DDT atau Chlordan pada tempat persembunyiannya
3. Kelas Crustaceae
Morfologi :
Umumnya hidup di air & nafas dengan insang, Umumnya mempunyai 5 ps kaki
Bentuk badan bervariasi, kepala & toraks bersatu membentuk sefalotoraks.
Abdomen membentuk seperti ekor.
Peran/kerugian :
Ada 2 ordo yang berhubungan dengan kesehatan manusia :
Ordo Copepoda, Mis: Cyclops sp, sebagai HP cacing Dyphyllobothrium latum
Ordo Decapoda Mis : Potamon dehani sebagai HP cacing Paragonimus westermani
Pencegahan :
menghindari makan Crustaceas mentah
4. Kelas Arachnida ( Kalajengking, Laba-laba, Caplak dan Tungau )
Morfologi :
Tubuhnya tdd 2 bagian :
- sefalotoraks (disebut prosoma) dan
- abdomen disebut opistoma
Pada bentuk dewasa kaki 4 ps & pada larva kakinya 3 ps. Tidak mempunyai antena
Ada 3 ordo penting untuk manusia :
1. Ordo Scorpionida (kalajengking)
Morfologi :
Ciri utamanya mempunyai sepasang penjepit (disebut pedipalpi) dibagian depan
Pada ujung ekor terdapat alat pelepas racun disebut telson Alat pelepas racunnya : chelicerae
Penyebaran :
Didaerah tropis & subtropis
Peran (kerugian) :
Racunnya berbahaya, menyebabkan peradangan, perdarahan, nekrosis, paralisis pernafasan,
kematian, Contoh : genus Centruroides, Buthus
Pemberantasan :
Penyemprotan dengan Chlordane 2% atau dieldrin 5% di tempat persembunyiannya
2. Ordo Araneida (laba-laba)
Morfologi :
Antara sefalotoraks & abdomen dihubungkan oleh pedicel.
Kepala & toraks dapat dibedakan meski bersatu
Penyebaran :
kosmopolit, walaupun sebagian beasar di daerah tropis & sedang
Peran (kerugian) :
Toksinnya menyebabkan araknidisme, benjolan merah – biru, nyeri hebat, paralisis
pernafasan, kematian.
Contoh : Tarantula (di Indonesia), Latrodectus mactans (black widow)
Pengendalian :
Penyemprotan klordan, lindan atau malation
3. Ordo Acarina (caplak/sengkenit & tungau)
Morfologi :
Umumnya berbentuk bulat atau oval, pipih dorsoventral dengan kepala, toraks & abdomen
menyatu menjadi badan tunggal
Bagian depan bermodifikasi menjadi kapitulum
Dewasa mempunyai 4 ps kaki, larva 3 ps kaki
Dibagi menjadi 2 kelompok : caplak/sengkenit (ticks) & tungau (mites)
Penyebaran :
Kosmopolit, terutama daerah tropis & subtropis
Peran (kerugian ) :
Caplak :
Menyebabkan gatal, paralisis syaraf & bila terkena syaraf pernafasan menyebabkan kematian
& vektor penyakit bakteri, virus & spirochaeta
Caplak keras : Dermacentor sp, Rhipicephalus sp, Ixodes sp, Amblyoma sp
Caplak lunak : Argas sp, Ornithodoros sp, Otobius sp
Tungau (mite) :
Contoh penting :
Sarcoptes scabiei penyebab skabies terutama pada kulit tipis (lipatan jari, lipatan bokong,
lipatan payudara)
Demodex folliculorum hidup pada folikel rambut & kel. Keringat pada mata, hidung dam
muka yang penyebab peradangan
Dermatopgoides sp sebagai penyebab asma alergi karena terinhalasi alergen dari seluruh
tubuhnya