ENTOMOLOGI
Ilmu yang mempelajari Artropoda / kelompok hewan avertebrata yang hidup di laut, air tawar dan darat.
Tujuan : mengenal Artropoda sebagai penular penyakit (vektor) dan sebagai penyebab gangguan / kelainan serta sebagai penyebab penyakit dan entomofobia
Karakteristiknya (Morfologi) :
- Tubuhnya mengandung kutikula disebut eksoskleton
- Tubuhnya beruas-ruas tdd :
1. kepala :
- ada sepasang antena berfungsi indra peraba
- mandibula berfungsi menggigit
- sepasang mata
2. dada (thorax), ditemukan kaki & sayap
3. perut yang beruas-ruas
4. bilateral simetris
Pertumbuhannya (Siklus Hidup)
A. Proses menjadi dewasa dengan berganti kulit (kutikula) disebut moulting atau ecdysis
(dikontrol hormon juvenil dan ecdyson)
B. Selama pertumbuhan mengalami perubahan bentuk disbt metamorfosis
Metamorfosis ada 2 :
Sempurna : telur-larva-pupa-dewasa (bentuk muda & dewasanya berbeda) Contoh : nyamuk, lalat
Tidak sempurna : telur-larva-(nimfa)-dewasa (bentuk muda & dewasa hampir sama) Contoh : kecoa
Peran Serangga
Berdasarkan kepentingan medis, Arthropoda dibagi :
1. Sebagai penular penyakit (vektor, hospes perantara)
2. Menyebabkan penyakit (berparasit)
3. Mengeluarkan toksin & menyebabkan toksisitas
4. Menyebabkan alergi
5. Menyebabkan rasa jijik atau takut (entomofobia)
1. Serangga Sebagai Penular Penyakit
A. Sebagai Vektor Penyakit
Nyamuk Anopheles sebagai vektor malaria
B. Sebagai Hospes Perantara
Ketam (Potamon dehani) Sebagai Hospes Perantara Paragonimus westermani
2. Serangga Sebagai Penyebab Penyakit
A. Endoparasit
Larva Lalat penyebab Miasis
B. Ektoparasit
- Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis) penyebab penyakit Pedikulosis
- Sarcoptei scabiae penyebab penyakit Skabies / Kudis
3. Serangga Mengeluarkan Racun A. Menyebabkan kelainan karena kontak langsung dengan kulit, contoh : Kumbang lepuh, ulat bulu
B. Menyebabkan Kelainan karena gigitannya, contoh : kelabang, sengkenit, laba-laba
C. Menyebabkan kelainan karena sengatannya, contoh : kalajengking, lebah
4. Serangga yang Menyebabkan Alergi
A. Menyebabkan asma rinitis karena inhalasi alergen yang dikeluarkan serangga
5. Serangga Menyebabkan Rasa Jijik dan Takut (Entomophobia)
Cara Penularan Penyakit oleh Serangga
1. Secara mekanik :
terbawa pada bagian luar tubuhnya (misalnya kaki atau badan)
mis : lalat & kecoa membawa kista protozoa, telur cacing, ookista Toxoplasma
2. Secara biologik :
dilakukan serangga setelah menghisap agen/mikroba dari tubuh hospes dan selanjutnya di dalam tubuh serangga agen tsb memperbanyak diri atau bertambah besar.
Pembagian / Klasifikasi Serangga
Berdasarkan peranannya dibagi 5 kelas :
1. Kelas Insecta: (nyamuk, lalat) genusnya a.l Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Musca
Peranannya a.l : vektor malaria, Dengue, pembawa telur cacing & protozoa
2. Kelas Arachnida :(caplak, tungau) genusnya a.l: Dermacentor, Rhipicephalus (caplak), Sarcoptes (tungau) Peranannya a.l : paralysis virus, gatal
3. Kelas Chilopoda mis : lipan/ kelabang yang racunnya menyebabkan gatal & bengkak
4. Kelas Diplopoda mis : lengkibang/si kakiseribu yang berperan sebagai hospes perantara
cacing pita Hymenolepis diminuta
5. Kelas Crustaceae mis : ketam sebagai hospes perantara Paragonimus westermani